Bahagianya Menjadi Relawan

By Pritafw - 16.50

Beberapa orang sempat menanyakan kesibukan saya di waktu luang, kemudian saya menjawab saya lebih suka mengisinya dengan kegiatan sosial. Pada saat itu, saya yang masih mahasiswi justru lebih suka menghabiskan waktu di luar kampus. Saya suka menjadi relawan, meski terlahir dari keluarga yang hampir tidak pernah terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan kegiatan sosial. Setelah menjawab begini, pernah ada seorang kawan yang nyeletuk "Apa coba untungnya jadi relawan? Nanti yang ada kamu makin kurus karena capek". Biasanya saya lebih suka senyum sinis sama tanggapan semacam ini. Keuntungan jadi relawan? Banyak lah. Mau tahu? Yuk baca tulisan saya ini.

Sumber: World Arts Me dapat diakses dalam http://worldartsme.com/volunteer/?order=alphabetical [diakses pada 23 Februari 2015]
Volunteer atau relawan adalah orang yang bersedia meluangkan waktu dan tenaganya – bahkan uang – untuk bekerja mencapai tujuan organisasi tanpa dibayar. Organisasi dalam hal ini bisa berupa organisasi amal, sosial, dan lain sebagainya. Banyak orang melihat bahwa kegiatan relawan hanya bermanfaat bagi orang yang dibantu. Namun, siapa yang menduga bahwa perbuatan baik ini ternyata juga membawa banyak manfaat bagi diri sendiri.

"Good people are like candles; they burn themselves up to give others light"

Menjadi relawan bisa berarti lebih dari sekedar melakukan perbuatan baik. Faktanya, banyak sumber yang memberitakan tentang banyaknya manfaat menjadi relawan bagi diri sendiri. Kegiatan relawan dapat membantu kita mendapatkan dan mengembangkan keterampilan dengan cara yang baru. Apabila kita telah memiliki keterampilan tertentu, maka kita dapat menjaga atau semakin mempertajam keterampilan tersebut melalui kegiatan relawan. Pengalaman ini bisa kita tuliskan dalam Curriculum Vitae untuk melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Perusahaan tentu akan mempertimbangkan banyaknya pengalaman yang dimiliki oleh calon pekerjanya.

Dengan menjadi relawan kita juga akan mempelajari tentang peran atau sektor tertentu. Dalam hal ini, tentu kita tidak akan bekerja sendirian. Tak jarang kita juga bisa memperluas jaringan komunikasi kita di luar komunitas atau organisasi tempat kita menjadi relawan. Kita akan semakin cepat mendapatkan ikatan dengan banyak orang. Menjadi relawan juga memungkinkan kita untuk bertemu orang-orang profesional yang memiliki jabatan tinggi, seperti pendiri organisasi atau komunitas tertentu. Dari pertemuan tersebut kita bisa berbagi dan belajar banyak dari pengalaman yang telah mereka lalui. Orang lain juga bisa melihat komitmen kita dalam melakukan kegiatan relawan. Apabila kita memiliki komitmen yang kuat maka orang lain akan memberi apresiasi dan kepercayaan kepada kita. 

Yang tak kalah penting, menjadi relawan tidak hanya akan meningkatkan kebahagiaan orang lain, tetapi juga kebahagiaan diri sendiri. Kita akan dijauhkan dari rasa ingin mengeluh dan didekatkan pada rasa syukur karena kita akan merasakan bahwa ada beban orang lain yang lebih berat daripada beban kita. Pikiran negatif juga akan hilang ketika kita mengisi waktu kita dengan kesibukan yang positif. Menurut beberapa peneliti, rasa sakit, depresi, dan ketidakmampuan itu bisa berkurang setelah melakukan kerja sosial [Corporation for National and Community Service 2007].

Jadi, kesimpulannya banyak keuntungan menjadi relawan. Kita bisa memperluas jaringan sosial dan kerja. Kita juga dapat memperoleh keterampilan baru, melatih keterampilan yang telah kita miliki, dan mempelajari isu-isu kompleks, seperti kemiskinan, kesehatan atau lingkungan. Di Indonesia juga sudah banyak sekali organisasi atau pun komunitas yang memfasilitasi orang-orang yang ingin jadi relawan. Misalnya, Akademi Berbagi, Melukis Harapan, 1000 Guru dan Save Street Child. Masih ragu untuk jadi relawan? Ayo menjadi relawan dan bermanfaat bagi sekitar kita!

"Your life and mine should be valued not by what we take but by what we give"[Edgar F. Allen]


Referensi:
Corporation for National and Community Service, Office of Research and Policy Development, The Health Benefits of Volunteering: A Review of Recent Research, Washington, DC 2007. [Dapat diakses dalam http://www.nationalservice.gov/pdf/07_0506_hbr.pdf]

Note: Tulisan ini sebenarnya sudah saya tuliskan sejak Februari 2015 dan pernah dipublikasikan dalam sebuah majalah yayasan sosial dalam rangka memperingati HUT ke-25nya.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar